6 Model Berkebun Hidroponik, Coba Yang Mana Ya? (2)

5260

hidroponik 3Pasuruan (wartabromo) Ketika anda memikirkan hidroponik, mungkin sebagian langsung membayangkan tanaman tumbuh dengan akar yang langsung ditancapkan ke dalam air tanpa media tumbuh. Namun, cara tersebut ternyata hanya satu dari sekian banyak cara berkebun  menggunakan sistem hidroponik yang dikenal sebagai NFT (Nutrient Film Technique).

Baca: Bikin Senang dan Menyehatkan, Yuk Berkebun Hidroponik! (1)

Ada beberapa variasi N.F.T. yang digunakan di seluruh dunia dan N.F.T adalah metode yang sangat populer dalam sistem hidroponik. Padahal, ada banyak metode dan variasi berkebun hidroponik yang tak terhitung jumlahnya.

Wicks Sistem

Cara ini dianggap sebagai sistem hidroponik yang paling sederhana. Sistem Wick digambarkan sebagai sistem pasif. Artinya tidak ada bagian (media) yang bergerak. Dari reservoir bawah, larutan nutrisi ditarik melalui sejumlah sumbu ke dalam media tumbuh. Sistem ini dapat menggunakan berbagai media, perlit, tanah atau coco.

Baca Juga :   DPRD Gelar Sidang Pengumuman Pemberhentian Walikota Pasuruan

Water Culture

Sistem ini merupakan sistem aktif dengan beberapa bagian yang bergerak. Dari berbagai sistem hidroponik aktif yang bergerak, water culture adalah sistem yang paling sederhana. Akar tanaman benar-benar tenggelam dalam air yang berisi nutrisi pertumbuhan. Sedangkan di bagian bawah, dipasang sebuah pompa udara untuk membantu oksidasi air dan memungkinkan akar untuk bernapas. Catatannya, tidak semua tanaman cocok ditanam menggunakan sistem ini, kecuali selada.

Ebb and Flow System (Flood and Drain)

Sistem hidroponik ini bekerja dengan cara membanjiri sementara bagian bawah tumbuhan. Larutan nutrisi dari reservoir akan mengelilingi akar dan kemudian akan mengering secara otomatis.  Biasanya sistem ini dilakukan secara otomatis dengan bantuan pompa air dan timer.

Baca Juga :   Habis Masa Berlakunya, KTP-el Tak Perlu Diperpanjang

Drip System (recovery or non-recovery)

Sistem Dip merupakan metode berkebun hidroponik yang juga banyak digunakan. Sebuah timer akan mengontrol pompa air, pompa air itu akan menyemprotkan nutrisi. Dengan sistem ini larutan nutrisi berlebih atau tidak diserap kembali ke reservoir. Jika menggunakan sistem ini, pastikan untuk memeriksa tingkat pH air secara teratur dan mengaturnya secara rutin.

N.F.T System

Sistem NFT adalah apa yang ada di sebagian besar orang pikirkan ketika mendengar kata hidroponik disebutkan. N.F.T  memanfaatkan aliran konstan dari larutan nutrisi. Caranya nutrisi dipompa dari reservoir ke dalam baki tempat tumbuh. Baki tumbuh tidak memerlukan media tumbuh. Akar akan langsung menyerap nutrisi yang terus mengalir. Nutrisi yang mengalir ke dalam reservoir akan didaur ulang lagi. Maka dari itu, pemeriksaan pompa dan pemeliharaan listrik sangat penting untuk menghindari kegagalan sistem. Sebab, akar dapat mengering dengan cepat ketika aliran berhenti.

Baca Juga :   Avansa Tabrak Motor dan Becak, 1 MD 5 Luka

 Aeroponic System

Sistem aeroponic menjadi metode teknologi tinggi berkebun hidroponik.. Seperti sistem NFT media tumbuh menggantung di udara. Akar menggantung di udara dan tidak terendam langsung dengan larutan nutrisi. Penyiraman akar biasanya dilakukan setiap beberapa menit. Akar akan mengering dengan cepat jika siklus penyiraman terganggu. Sebuah timer harus dipasang untuk  mengontrol pompa nutrisi seperti sistem hidroponik yang lain. Bedanya, sistem aeroponic membutuhkan timer agar pompa dapat menyala selama beberapa detik setiap beberapa menit. (tabloid wartabromo/fyd)