Probolinggo (wartabromo) – Tewasnya mahasiswa UWK Surabaya, Reza Gilang Bastian, menyisahkan trauma. Dampaknya jumlah kunjungan wisatawan di Air Terjun Madakaripura Lumbang, Kabupaten Probolinggo, turun drastis.
Penurunan tersebut terlihat akhir pekan di kemarin, dimana jumlah pengunjung tidak lebih dari 20 orang saja. Padahal biasanya, diakhir pekan, jumlah kunjungan wisatawan rata-rata mencapai 200 orang lebih. Pada hari-hari biasa saja, air terjun ini rata-rata dikunjungi antara 50 orang hingga 100 orang.
Petugas loket Wisata Air Terjun Madakaripura Imam Solikhin, meyakini hal itu sebagai efek dari meninggalnya Reza Gilang Bastian, mahasiswa Universita Wijaya Kusuma (UWK) pada Kamis (10/9/2015).
“Sangat sepi sekali, sampai sore hari tercatat hanya ada 20 karcis yang terjual,” tuturnya via handphone, Senin (14/9/2015).
Tak hanya jumlah pengunjung yang sepi, pedagang yang berjualan di sekitar air terjun, juga enggan membuka warung. Saat ini, 20 orang pemilik warung masih trauma dengan peristiwa tersebut. Sehingga memilih tidak berjualan untuk sementara waktu.
“Belum tahu kapan mereka akan berjualan kembali. Saya harap pengunjung ramai kembali. Sehingga, pemilik dan masyarakat yang menjual jasa disini kembali bekerja seperti sedia kala,” harapnya.
Namun, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Anung Widiarto, mengatakan sepinya pengunjung itu tidak akan berlangsung lama. Apalagi kejadian yang menewaskan pengunjung itu murni faktor alam.
“Kami yakin kunjungan akan pulih lagi. Kami akan terus melakukan promosi untuk menggaet kunjungan wisatawan,” katanya. (saw/fyd)