Pasuruan (wartabromo) – Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan, dinilai tidak adil dan berpihak kepada salah satu pasangan calon. Penilaian tersebut disampaikan Relawan Pantura yang melurug Kantor Panwas, Senin (14/9/2015).
Sebanyak empat personil Relawan Pantura, yakni Supaat, M Alimuddin, Rahmat Cahyono dan M Mahfudz, memprotes Panwas Kota Pasuruan yang tidak segera menurunkan spanduk salah satu pasangan calon.
“Sesuai aturan, hanya atribut yang dipasang oleh KPU Kota Pasuruan saja yang boleh. Sedangkan atribut para calon harus diturunkan semua. Tapi kenyataannya, masih banyak spanduk Setiyono (Calon Walikota Pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo atau Sehat) yang bertebaran,” kata Supaat.
Sebaran spanduk salah satu pasangan calon tersebut, dideteksi oleh Relawan Pantura berada di sejumlah titik. Mereka berhasil mendeteksi sekitar ada tujuh spanduk yang terpasang, di antaranya di wilayah Kelurahan Purut dan kampung Mancilan, Kelurahan Pohjentrek.
“Keberadaan spanduk-spanduk itu menunjukkan panwas tidak adil dan berpihak kepada pasangan calon. Semestinya panwas juga harus menurunkannya. Karena atribut pasangan yang lain sudah diturunkan,” ujar Alimuddin.
Sementara, Ketua Panwas Pilkada Kota Pasuruan, Anas Muslimin menyampaikan, bahwa sebenarnya panwas telah merekomendasikan ke KPU Kota Pasuruan untuk segera menurunkan seluruh atribut pasangan calon. Namun, pihaknya berjanji akan menindak lanjuti protes yang disampaikan Relawan Pantura.
“Panwas tidak berpihak kemana-mana dan kami tetap netral. Panwas akan mengevaluasi dan masukkan yang disampaikan tadi akan segera ditindak lanjuti,” tegas Anas Muslimin. (hrj/hrj)