Pasuruan (wartabromo) – Jelang pelaksanaan Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengumpulkan puluhan tukang jagal dan takmir masjid, di Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Senin (14/9/2015).
Para penyembelih hewan qurban tersebut dikumpulkan untuk mendapatkan sosialisasi penanganan hewan Qurban dengan metode Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).
Bambang Cahyo Utomo, Kabid Kesehatan Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengatakan para anggota takmir masjid maupun tukang jagal diberikan arahan agar mudah menangani hewan qurban baik sapi maupun kambing
“Proses penyembelihan hewan harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penanganan saat menyembelih hewan yang salah dapat mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan,” kata Bambang.
Menurutnya, sosialisasi tersebut dilakukan secara bertahap sejak seminggu terakhir agar para takmir masjid maupun tukang jagal betul-betul memahami bagaimana memperlakukan hewan qurban, khususnya sebelum disembelih.
“Biasanya hewan qurban sudah ditempatkan di sekitar area masjid pada H-7 atau H-5 dan seterusnya. Nah pada saat itu, kondisi kesehatan hewan harus diperhatikan, mulai dari makan minumnya, matanya, kelincahan fisik sampai dengan kondisi tempat hewan itu sendiri,” jelasnya.
Selain mengumpulkan para takmir masjid dan tukang jagal, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan sudah menyiapkan sebanyak 50 petugas kesehatan hewan untuk memeriksa ratusan hewan qurban yang diperjual belikan di 6 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yakni kecamatan Pandaan, Bangil, Sukorejo, Grati, Gondangwetan dan Prigen.
“Selama pemeriksaan, kami nantinya akan memeriksa hewan qurban secara sampling dengan tujuan agar dapat diketahui tingkat prosentase maupun jumlah hewan qurban yang mengidap penyakit,” imbuhnya. (eml/yog)