Sukorejo (wartabromo )- Gejolak ekonomi makro tidak saja dirasakan pelaku usaha pabrikan, penjual kambing juga tidak luput dari menurunnya nilai rupiah.
Seperti yang diakui salah seorang penjual hewan kurban di desa Suwayuwo, Sukorejo, Suhadi (25). saat lebaran idul Adha kurang dua minggu, penjualan hewan kurban kali ini menurun dibandingkan tahun lalu.
“Tahun kemarin kurang 20 hari saya sudah bisa jual kambing sama sapi lebih dari 25 ekor, sekarang baru laku 17 ekor,” terang Suhadi.
Setiap tahun menjelang idul Adha, Suhadi bersama ayahnya H. Abdul Fatah menjual hewan kurban dilapak “dadakan” di tepi jalan raya Suwayuwo Sukorejo. Disamping menerima pembelian per ekor, Suhadi juga melayani pembelian sistem partai kepada pedagang lain.
“Biasanya sudah banyak yang pesan dan beli (kulakan) untuk dijual lagi, tapi sampai sekarang masih belum” aku Suhadi.
Tahun ini, puluhan ekor kambing yang didatangkan dari Malang disiapkan oleh Suhadi untuk melayani kebutuhan hewan kurban tahun ini dengan harga jual per ekor minimal Rp. 2,5 juta. Kondisi ekonomi yang tidak stabil diharapkan tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. (egy/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
