Lumbang (wartabromo) – Polisi meralat keterangan sebelumnya bahwa Reza Gilang Bastian, mahasiswa UWK Surabaya tewas tertimpa batu saat selfie kemudian ambruk. Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi, diketahui korban tertimpa batu saat ngopi.
“Info awal memang tertimpa batu saat selfie dan langsung jatuh. Tetapi setelah olah TKP dan keterangan saksi-saksi termasuk rekan korban, ternyata korban terkena batu ketika duduk di warung kopi,” kata Kapolsek Lumbang Iptu Mustadji, Jumat (11/9/2015).
Mustadji lantas menuturkan kronologis kejadian tersebut bermula saat korban dan 5 rekan naik ke atas lokasi wisata. Setelah puas menikmati keindahan panorama air terjun dan mandi, mahasiswa asal Desa Mlokorejo Kecamatan Puger Kabupaten Jember itu, kemudian turun. Sekitar 400 meter dari air terjun, mereka berhenti di warung kopi milik Temi, sambil melepas lelah.
Namun, saat asyik minum kopi, tiba-tiba sebuah batu jatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 150 meter. Batu tersebut mengenai kepala Reza dan kepalanya pecah akibat ditimpa batu tersebut.
Korban langsung ambruk, namun masih bernafas dan langsung ditolong temannya. Tetapi upaya pertolongan itu tak membuahkan hasil, karena tak lama kemudian Reza menghembuskan nafas terakhirnya.
“Batu itu seberat 3 kilo gram,” beber Mustadji sembari menunjukkan batu yang menimpa korban. “Korban duduk di luar warung dan tidak terlindungi atap warung,” imbuhnya.
Mantan Kanit Tipikor Polres Probolinggo ini mengungkapkan ada saksi yang mengatakan melihat sejumlah monyet di atas tebing, sebelum kejadian tersebut. “Dugaan kami, batu yang jatuh tersebut disebabkan oleh ulah monyet,” terangnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang mahasiswa UWK, tewas saat selfie di tebing air terjun madakaripura. Rombongan mahasiswa itu singgah di lokasi pertapaan Patih Gajah Mada itu, menggunakan toyota avanza nopol L 1847 ZI, setelah pulang dari Gunung Bromo. (saw/fyd)