Bangil (wartabromo) – Tuntutan berbagai pihak agar RSUD Bangil segera naik kelas menjadi Tipe B membuat pihak menejemen berharap agar Pemerintah Daerah mengucurkan dana anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana di Rumah sakit milik daerah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Bangil, Agung Basuki saat melakukan hearing bersama komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/8/2015) siang.
Menurut agung, pihaknya membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun sarana dan prasarana seperti gedung baru serta ruang kamar pasien yang lebih representatif.
“Kami membutuhkan anggaran yang cukup besar. Untuk Gedung paru akan dibangun melalui dana bagi hasil cukai, ” tutur Agung.
Dijelaskannya, diperkirakan anggaran pembangunan dan pelengkapan sarana dan prasarana di RSUD tersebut mencapai sekitar Rp. 10 Miliar.
“Kalau soal IGD yang dipindahkan masih belum, tapu kami pastikan untuk tahun 2016 mendatang, ” tegasnya.
Untuk diketahui, RSUD Bangil diresmikan pada tahun 1981. Tahun 1985 RSUD Bangil menjadi tipe D dan pada tahun 1993 berdasarkan SK Menkes No. 20/ Menkes/ SK/ II/ 1993 menjadi tipe C. Namun hingga saat ini, keberadaan RSUD Bangil tak kunjung naik kelas dan mendapatkan akreditasi Tipe B.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Rohani Siswanto, mengatakan, selain persoalan anggaran, untuk meningkatkan pelayanannya RSUD harus lakukan jemput bola di tiap Kecamatan dalam peningkatan pelayanan. Sehingga diharapkan pelayanan kesehatan bisa merata di berbagai wilayah.
“Harus jeput bola, jangan sampai anggaran sudah besar tapi pelayanan masih belum dirasakan masyarakat, ” tutur Rohani. (yog/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
