Bangil (wartabromo)- Tidak banyak yang tahu jika Dusun Kalanganyar, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan memiliki kenangan yang cukup dalam di masa perjuangan. Kampung Kalanganyar merupakan kampung yang menjadi markas para pejuang gerilyawan melawan penjajah.
Kampung tersebut sempat diserbu dan dibakar oleh pasukan Belanda dan sekutu lantaran dianggap sebagai markas pejuang RI. Puluhan pejuang gugur dan kini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Dusun setempat.
Salah seorang saksi sejarah yang masih hidup adalah M. Ali (94) warga setempat yang dulu pernah turut berjuang melawan penjajah.
“Saat saya masih muda, saya iku berjuang melawan belanda. Kala itu, dalam satu pelton hanya ada satu senapan mesin saja,” tutur Ali dengan tubuh rentanya saat dikunjungi warta bromo.
Menurutnya, kampungnya dikenal sebagai markas para pejuang gerilyawan yang sempat dikepung oleh pasukan Belanda dari berbagai penjuru.
“Kampung ini dulu dikepung Belanda dari Desa Manaruwi, Desa Masangan, Dan Kalianyar. Sehingga membuat pasukan Gerilnya terkepung dan berlari ke hutan, lalu Pasukan Belanda membakar rumah dan Masjid yang kini dinamakan masjid Mujahidin (pejuang), ” urainya.
Saat itu, lanjut Ali, penyerangan pasukan Belanda ke Kampung Kalanganyar dilakukan pada dini hari. Mereka membakar rumah dan Masjid di kampung tersebut termasuk membunuh anak yang masih berumur 15 tahun. (arf/yog)