Pasuruan (wartabromo) – Keracunan makanan yang dialami oleh 12 siswa MI Darul Ulum Blandongan membuat panik guru termasuk pemilik toko yang menjual makanan ringan merek ceetos di Dusun Regek Desa Sambirejo Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, Selasa (11/8/2015) siang. Pihak pemilik toko mengaku bersalah dan siap bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Salah seorang guru pendamping, Syafi’i mengaku dirinya sempat panik saat para siswa yang sedang istirahat usai berlatih gerak jalan untuk persiapan Agustusan sekitar pukul 09.00 Wib, tiba – tiba muntah – muntah dan mengaku pusing. Ia pun mengajak mereka untuk minum teh hangat untuk menawarkan rasa mual.
Namun lantaran banyak siswa yang lemas pihaknya terpaksa berinisiatif untuk membawanya kembali ke sekolah.
“Banyak yang muntah-muntah, saya panik beruntung ada salah seorang warga yang membawa mobil dan mengantarkan kami ke sekolah lalu dilanjutkan ke Puskemas, ” ungkap Syafi ‘i.
Sementara itu, pemilik toko yang enggan disebut namanya akhirnya datang menemui Kepala Sekolah MI Darul Ulum, Rudissalam. Dirinya mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Tadi pemiliknya sudah ke sini, dia minta maaf dan siap bertanggung jawab, ” jelas Kepala Sekolah MI Darul Ulum.
Saat ini, sampel makanan ringan yang diduga sebagai penyebab keracunan 12 murid Masrasah tersebut sudah diserahkan pihak ke Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Seperti diwartakan, Sebanyak 12 murid MI Darul Ulum Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan mengalami keracunan usai memakan makanan ringan yang dibeli di salah satu toko di Dusun Regek Desa Sambirejo, Selasa (11/8/2015) siang. (yog/yog)