Wonorejo (wartabromo) – Ardianto Yudi Prasetyo (34) warga jalan Danau Ranau Kota Malang tak pernah menyangka jika dirinya harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah menabrak belasan anak dan remaja yang sedang patrol sahur di jalan raya Coban Blimbing Kecamatan Wonorejo, Jumat (26/6/2014) pagi.
Ardi bahkan sempat terkejut dan menyesal saat mendengar jika seorang korban meninggal dunia saat dirawat di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
“Ada yang meninggal ta mas?,”tanyanya dengan nada sesak pada wartabromo saat berada di Poslantas Kejayan sesaat setelah kejadian.
Menurutnya, dirinya sama sekali dalam kondisi sehat dan tidak ngantuk saat mengendarai mobil minibus Daihatsu GrandMax dari Arah Malang. Bahkan, dirinya merasa jika kendaraannya melaju dengan kecepatan 70 kilometer perjam.
“Saya gak Ngantuk. Kecepatan sekitar 70-an,”ujar pria dengan tinggi 165 centimeter ini.
Dituturkannya, saat itu kondisi jalan penerangannya cukup gelap sehingga dirinya tak menyangka jika banyak kerumunan anak yang sedang berjalan beriringan di depannya.
“Saya tak bisa banting setir soalnya sudah ada di tengah jalan,” tuturnya.
Ardianto pun mengaku tak bisa mengelak dari kejadian tersebut. Dirinya siap bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang menewaskan 1 orang remaja bernama Wahyu Ponco Prasetyo asal Desa Pakijangan, Wonorejo serta mengakibatkan 14 orang terluka. (yog/yog)