Bangil (wartabromo) – Ribuan buruh dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) melakukan aksi longmarch dari Yonkav Kecamatan Beji, Pasuruan hingga ke Sentra Bordir yang berjarak 2 Kilometer.
Suryono Pane, Ketua Sarbumusi yang ikut dalam aksi may day ini menyampaikan bahwa ada keprihatinan di kalangan aktivitas buruh saat ini di Kabupaten Pasuruan.
Pasalnya, pihaknya menemukan sekitar 30 perusahaan yang melakukan intimidasi kepada karyawannya untuk membuat surat pernyataan penundaan penerapan UMK tahun 2016.
“Kita sudah memiliki data ada 30-an perusahan nakal terkait UMK tahun 2016” jelas Suryono.
Selain dipaksa membuat surat pernyataan, para karyawan mendapat tekanan akan dipindah bagian apabila tidak hersedia menanda tangani surat pernyataan tersebut.
“Ini jelas-jelas pelanggaran, wong UMK-nya saja belum disahkan, kok sudah disuruh membuat pernyataan” tambah Suryono.
Adanya temuan ini, para buruh meminta dinsosnakertran Kabupaten Pasuruan segera mengambil tindakan kepada perusahaan nakal tersebut.
“Kita mendesak dinas terkait untuk segera mengambil langkah dan memberi tindakan kepada perusahaan nakal itu” tegas Suryono.
Peringatan Mayday di Bangil tersebut dihadiri Kepala Dinsosnakertran Kabupaten Pasuruan, Yoyok Heri Sucipto.
Meski acara peringatan Mayday diwilayah Pasuruan berjalan kondusif, acara mendapat pengawalan dan pengamanan extra ketat dari petugas gabungan dari TNI/Polri dan dishub serta satpol PP dari kabupaten Pasuruan. (ryn/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
