Bangil (wartabromo) – Pelayanan Inovasi Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) dan CST (Care, Support and Treatment) RSUD Bangil dinobatkan sebagai Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional 2015 bersama 24 Kabupaten/Kota di Indonesia yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu (29/4/2015) malam lalu.
Direktur Utama RSUD Bangil, Dr Agung Basuki yang mendampingi Bupati Pasuruan dalam penyerahan penghargaan di Jakarta mengatakan, inovasi RSUD Bangil bertajuk “ODHA LINK”, berhasil mencuri perhatian para panselnas, lantaran dianggap sebagai hal baru yang terbukti memberikan manfaat kepada para ODHA (Orang dengan HIV AIDS).
“ODHA Link adalah inovasi yang memberikan ruang kepada para penderita HIV AIDS untuk mereka bebas berkunjung ke klinik VCT CST yang ada di dalam RSUD Bangil, baik untuk konsultasi maupun pengobatan dan perawatan,” kata Agung.
Inovasi RSUD Bangil tersebut sukses menyisihkan sebanyak 1188 inovasi dari semua Pemerintah Daerah se-Indonesia, kemudian disaring lagi menjadi 99 karya terbaik, dan diakhiri dengan 25 inovasi pelayanan public terbaik dalam Malam Anugerah Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional 2015, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
ODHA LINK tersebut berisikan 3 inovasi pendekatan bagi mereka-mereka yang terdeteksi HIV/AIDS. Ketiga inovasi itu yakni Online SMS 24 jam, Delivery Service dan High Access.
“Untuk sms online, setiap petugas akan memberikan kartu nama beserta nomer hp yang bisa dihubungi 24 jam. Para ODHA bisa dengan mudah bertanya seputar bagaimana cara minum obat yang baik, efek sampingnya kayak apa, hingga cara penginapan ARV yang benar,” kata Agung.
Sedangkan untuk Delivery Service, petugas RSUD Bangil siap untuk memberikan jasa antar kirim obat ARV kepada pasien, sekaligus memberikan kartu nama lengkap. Begitu juga dengan High Access, RSUD Bangil memiliki ragam agenda, mulai dari arisan keluarga IDU, Pelayanan jemput bola bagi waria yang berkumpul di traffic light, penyuluhan keliling di komunitas waria, PSK, gay dan lesbi, hingga mobile VCT.
“Yang jelas banyak sekali kegiatan yang intinya peduli dengan ODHA, karena mereka adalah bagian dari kita juga. Mereka juga punya privacy yang harus kita hormati. Untuk itu, semoga inovasi ini bisa membanggakan Kabupaten Pasuruan,” akunya.
Sementara itu, Bupati Irsyad yang ditemui terpisah menghimbau kepada RSUD Bangil untuk semakin meningkatkan pelayanan public, utamanya para ODHA yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“Namanya inovasi harus lain daripada yang lain. Untuk itu saya himbau agar inovasi yang sudah baik ini ditingkatkan dan diberi tambahan baru. Untuk yang kaya inovasi maka akan kita berikan reward, tapi yang tidak atau bahkan malas memberikan inovasi, maka siap-siap untuk menerima punishment nya,” ujar Irsyad Yusuf. (eml/yog)