Pasuruan (wartabromo) – Pemprov Jatim memberikan dukungan keuangan kelembagaan koperasi dan kelompok fungsional atau komunitas. Dukungan keuangan kelembagaan tersebut diberikan untuk mendukung kelompok-kelompok fungsional sebagai contoh majelis ta’lim dan kelompok pengajian perempuan untuk membantu pengembangan ekonomi.
“Dukungan keuangan dimulai sejak tahun 2015, melalui 2.000 Infrastruktur Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Kelompok Fungsional, dengan bantuan modal hibah APBD Provinsi Jatim Rp. 25 Juta per kelompok fungsional,” Kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf saat menghadiri kegiatan sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Kelompok Fungsional di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4/2015).
Menurutnya, salah satu lembaga keuangan mikro di desa yang telah terbentuk yakni Koperasi Wanita yang telah menjadi penyumbang PDRB Jatim sebanyak 34 persen dari 50 persen UMKM penyumbang.
Bahkan, dari sekian banyak modal dan kekuatan ekonomi Jatim, salah satunya yang dapat menopang perekonomian Jatim adalah adanya kekuatan perempuan.
“Untuk kopwan berada di pedesaan, Pemprov Jatim memberikan bantuan permodalan sebesar Rp. 25 juta/desa/koperasi sejak tahun 2010. Yang pengelolaannya baik, ditambahkan Rp. 25 juta. Kopwan bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi di desa-desa, sebab kita harapkan pemberdayaan ekonomi kaum perempuan,” tambah Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.
Berdasarkan data yang dimiliki, Jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Pasuruan sebanyak 1.017 unit termasuk 74 koperasi pondok pesantren dengan jumlah anggota sebanyak 183.494 orang dan total modal sendiri Rp. 216,370 miliar.
Sementara untuk Koperasi Wanita, sejak tahun 2009 hingga 2012 jumlahnya terus bertambah mencapai sebanyak 365 unit yang tersebar di 340 desa dan 24 kelurahan. (yog/yog)