Purwodadi (wartabromo) – Tim SAR gabungan yang berjumlah 30 orang hingga malam ini belum belum berhasil menemukan 2 pelajar SMKN 13 Malang yang hilang setelah terjatuh di air terjun gunung Baung, Sabtu (28/3/2015) sore tadi.
Menurut Kasie pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Haryadi, yang ikut dalam pencarian, minimnya penerangan serta hujan lebat yang terjadi disekitar lokasi gunung Baung menyulitkan pencarian tim SAR terhadap survevor.
“Cuaca kurang mendukung mas, hujan lebat dan minim penerangan” ungkap Sugeng.
Tim SAR gabungan sendiri telah menyisir bagian atas air terjun lokasi awal survevor terpeleset yang akhirnya terseret aliran sungai dan jatuh ke air terjun. Namun karena cuaca mulai gelap, tim SAR memutuskan kembali ke posko dan melakukan pembagian tugas.
Tim SAR gabungan yang berjumlah 30 orang tersebut dibagi menjadi 2 tim. Satu tim bertugas mengawasi disekitar air terjun, sedangkan satu tim bertahan di posko pencarian untuk menunggu giliran.
Sebelumnya diwartakan, dua orang pelajar asal SMK 13 Malang dikabarkan terjatuh dan hilang di air terjun coban baung, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Sabtu (28/3/2015) petang.
Informasi yang didapatkan wartabromo menyebutkan, kejadian tersebut dialami oleh dua orang pelajar bernama Reza (17), dan Sarip (17) pelajar asal SMK 13 Malang yang diduga terpeleset lalu terjatuh saat sedang foto selfie. (ryn/yog)