Pasuruan (wartabromo) – Ritual petik laut kembali digelar di pesisir utara Kota Pasuruan. Ratusan warga menumpang sebanyak 30 perahu nelayan ikut serta dalam tradisi yang digelar setiap tahun ini, Selasa (17/3/2015).
Tradisi sebagai wujud rasa syukur yang dipusatkan di Kelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan berlangsung meriah sejak awal hingga akhir. Ratusan warga mulai dari lelaki, perempaun dan anak-anak ikut serta naik perahu untuk melarung sesaji berupa kepala sapi ke tengah laut.
Suasana kian seru saat sesaji dilepas ke bawah air. Puluhan anak yang sebelumnya naik di atas perahu langsung terjun ke laut berebut sesaji. Selang beberapa jenak saja, sesaji yang ditaruh di sebuah balok tersebut ludes.
Larung sesaji ditutup dengan doa agar diberikan rejeki yang melimpah dan keselamatan saat bekerja di laut.
Wali Kota Hasani saat memberikan sambutan mengatakan pada warga bahwa tradisi tersebut diharapkan bisa menjadi objek pariwisata di kawasan pesisir Pasuruan.
“Dengan begitu warga diharapkan mampu mejaga kelestarian laut dan kebersihan lingkungan pesisir. Ini kesempatan untuk mengajak nelayan mewujudkan kecintaan terhadap lingkungan tempatnya bekerja,” kata Hasani.
Hasani berharap para nelayan tidak menggunakan peralatan seperti peledak, jaring trol, pukat harimau dan lainnya agar ekosistem terjaga.
Ketua panitia, A Gatot Hartowo, mengatakan acara ini dilakukan dengan harapan para nelayan semakin diberikan rezeki yang melimpah.
“Selain itu selama bekerja, selalu mendapat perlindungan dan dijaga keselamatannya,” ujar Gatot. (fyd/fyd)