Pasuruan (wartabromo) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencanangkan dua desa di wilayah Kabupaten Pasuruan sebagai Desa Tangguh Bencana.
Dua desa tersebut yakni Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati dan Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, kedua desa tersebut merupakan daerah rawan bencana, khususnya banjir untuk Kedawung Kulon dan Desa Wonokitri yang rawan tanah longsor.
“Ini merupakan Pilot Project untuk penanggulangan bencana banjir sebagai program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata Bakti saat ditemui di kantornya, Jumat (16/1/2015).
Ia menjelaskan, program tersebut merupakan wujud tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakatnya dalam hal penanggulangan bencana, karena masyarakat merupakan penerima dampak langsung dari bencana dan sekaligus sebagai pelaku pertama yang langsung akan merespon bencana.
“Masyarakat di desa tangguh bencana perlu dibekali dalam konteks pemberdayaan agar menjadi tangguh sehingga bukan hanya siap menghadapi bencana saja,” paparnya.
Jika terkena dampak bencana, kata dia, mereka yang berada di desa tangguh bencana diharapkan dengan cepat bisa membangun kehidupannya menjadi normal kembali atau paling tidak dapat dengan cepat memulihkan diri secara mandiri.
“Dalam desa tangguh bencana ada sukarelawan inti yang bertugas menjadi salah satu unsur penangulangan bencana sehingga mereka diajak untuk mengenali dan berkawan dengan bencana,” ujarnya. (eml/yog)