Pasuruan (wartabromo) – Untuk melakukan Percepatan Pembangunan di Kabupaten Pasuruan, Pemerintah daerah harus didorong untuk melakukan pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan para petani serta pengangguran yang jumlahnya mencapai 70 persen dari jumlah penduduknya.
“Kalau dilihat dari data yang ada, jumlah petani mencapai 28,16 persen dan pengangguran masih cukup besar. Nah tugas pemerintah melalui SKPD terkait untuk fokus terhadapnya. Istilahnya, antara diagnosa dan obatnya harus tepat, “ujar Prof. M Masud Said Ph.d, Guru besar Ilmu Pemerintahan UMM saat diwawancarai wartabromo. com.
Pria yang juga menjadi Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kota Malang tersebut berkeyakinan jika Kabupaten Pasuruan di bawah kepemimpinan Irsyad Yusuf bisa mengambil momentum ini untuk merapatkan barisan dengan menggagas inovasi di setiap program melalui perubahan yang terencana.
“Konsepnya adalah tidak hanya tergantung pada APBD melainkan ada 3 pintu lain yang harus mulai dibuka oleh daerah, ” terangnya.
3 pintu tersebut yakni BUMN dan Industri, dermawan internasional, nasional dan lokal serta donatur internasional seperti WHO, Unicef dan lain-lain,” ungkap pria yang ditunjuk sebagai penasehat DRD Kabupaten Pasuruan ini.
Program Pemerintah daerah yang fokus pembangunannya tepat sasaran diyakini mampu mempercepat impian Kabupaten Pasuruan.
“Konsep ini sudah dibawah kemana-mana, Saya akan salaman dan menaruh hormat jika angka pengangguran 9,3 persen saat ini bisa jadi 5 persen. Perlu tasyakuran bareng-bareng itu, “ungkapnya.
Untuk diketahui, Bupati Pasuruan melalui Surat keputusannya telah mengangkat Dewan Riset Daerah (DRD) untuk membantunya memberikan masukan terkait kebijakan dan membantu SKPD dalam melaksanakan program pembangunan dari kacamata akademiai dan profesional untuk percepatan pembangunan. (yog/yog)