Bangil (wartabromo) – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menjadikan Bangil sebagai Ibukotanya terus berlanjut. Bupati bersama pimpinan SKPD serta DPRD Kabupaten Pasuruan baru saja menyampaikan presentasinya di hadapan Kementerian dalam negeri di Jakarta, Senin (19/11/2014) kemarin.
Menurut Irsyad Yusuf, bak gayung bersambut pihak Kementrian Dalam Negeri menyambut baik presentasi yang disampaikan oleh pihak Pemkab Pasuruan dan akan segera menerjunkan langsung Timnya untuk melakukan kaji lapang terkait kesiapannya.
“Dalam waktu dekat, mereka akan ke sini,” ujar Irsyad saat ditemui wartabromo.
Dijelaskannya, dari hasil pertemuan tersebut, pihak kementerian meminta agar Pemkab Pasuruan menyiapkan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) dan amdal lalu lintas yang lengkap, sehingga ketika tim datang ke Kabupaten Pasuruan, maka tinggal melaporkan saja.
Untuk diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab pasuruan sudah mulai melakukan perpindahan dan pergerseran secara bertahap seperti pergeseran perkantoran Pemkab Pasuruan yang berada di Kota Pasuruan, menuju area Komplek Perkantoran Pemkab, Raci Bangil. Diantaranya BP3M (Badan Perijinan dan Penanaman Modal) Kabupaten Pasuruan yang akan berpindah pada akhir tahun ini, kemudian 2015 mendatang direncanakan instansi yang lain seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kantor Arsip dan Perpustakaan, Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan.
Selain itu, Kantor Bupati dan Sekretariat juga akan berpindah secara bertahap di eks RSUD Bangil yang saat ini ditempati oleh Dinas Kesehatan, PMK Kabupaten Pasuruan, PMI Kabupaten Pasuruan, Kantor Arsip dan Perpustakaan, serta Kantor KB dan PP.
“Untuk DED (Detail Engineering design) sudah ada, dan posisinya memang ditempatkan di eks RSUD Bangil. Kita tidak main-main untuk menuju ke sana dengan anggaran yang disiapkan secara bertahap,” akunya.
Irsyad berharap bahwa Presiden Joko Widodo akan menyetujui rencana besar tersebut, sehingga akan ditandatangani dan ditetapkan sesegera mungkin.
“Mudah mudahan masuk dalam proleknas yang merupakan bagian dari beberapa tahapan yang telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kita punya peluang besar, karena aset yang kita punyai lebih banyak yang di kabupaten ketimbang di kota,” pungkas Bupati yang juga Komandan Banser Kabupaten Pasuruan ini. (eml/yog)