Pasuruan (wartabromo) – Balai Pembibitan Holtikutura Dinas Pertanian Jatim, yang berada di Kota Pasuruan, menyiapkan 20.000 bibit mangga jenis garifta. Tiga bulan ke depan, bibit mangga yang sengaja dikembangkan untuk ekspor ini siap tanam.
“Mangga ini arahnya untuk ekspor, terutama ke Singapura karena masyarakat kita kurang menyukai rasanya yang sedikit masam,” kata Kepala UPT Balai Pembibitan Holtikutura, Siswandi, Jumat (31/10/2014).
Mangga garifta yang berwarna merah kekuning-kuningan ini memiliki rasa yang manis dan agak masam. Sesuai dengan program Dirjen Hortikultura, mangga garifta menjadi mangga unggulan yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
Siswandi berharap Kementerian Pertanian lebih serius membantu petani mangga garifta, “terutama dibantu dalam hal ekspor,” kata dia.
Menurut Siswandi, UPT yang dikepalainya hanya membantu Balai Penelitian Hortikultura yang berada di Desa Cukur Gondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, yang menjadi pusat pembibitan mangga nasional. Pada tahun 2011, pihaknya menerima 10 pohon mangga dan berhasil dikembangkan menjadi 20.000 bibit siap tanam.
“Kami sudah mendapat pesanan bibit mangga garifta dari beberapa daerah di Jawa Timur dan luar pulau, di antaranya Banyuwangi dan Situbondo,” terangnya.
Selain mangga garifta, Balai Pembibitan Holtikutura Dinas Pertanian Jawa Timur yang berada di Kota Pasuruan juga membudidayakan mangga arum manis dan lalijowo. Mangga garifta yang dibudidayakan diantranya garifta orange dan merah.(fyd/fyd)