Pasuruan (wartabromo) – Sikap walk out yang dilakukan oleh 13 anggota fraksi DPRD Kota Pasuruan terjadi lantaran sejak awal sudah tidak ada kecocokan antar fraksi di DPRD setempat.
Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki mengatakan ketidakcocokan itu sudah dirasakan sejak awal.
“Awalnya berangkat dengan tidak cocok. Kalo kabeh cocok kan gak nyaman,” ujar Ismail saat ditemui wartabromo di gedung DPRD Kota Pasuruan, Jum’at (31/10/2014) dengan nada bercanda.
Untuk diketahui, perpecahan ditubuh anggota DPRD terlihat sejak munculnya forum aliansi untuk perubahan yang dimotori oleh golkar. Mereka antara lain, Golkar, Gerindra, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem, PKS sehingga tersisa kubu PKB dan PDI-P yang memilih netral. Di tengah perjalanan, Hanura dan Nasdem memilih keluar dari forum aliansi yang dikenal kelompok 17 sesaat sebelum digelarnya rapat paripurna pembentukan alat kelengkapan dewan.
Dalam rapat paripurna lanjutan yang digelar, Jum’at (31/10/2014) siang, sebanyak 13 anggota fraksi DPRD Kota Pasuruan keluar dari ruang sidang paripurna untuk melakukan lobi-lobi tertutup di salah satu ruangan dprd setempat.
Selang beberapa saat kemudian, mereka memasuki rapat paripurna pembentukan alat kelengkapan dewan. Namun belum setengah jam berjalan, mereka keluar dan menyatakan walkout dari rapat paripurna.
“Kita walkout, ini tidak sesuai tatib,” ujar salah seorang anggota dewan asal fraksi Golkar. (yog/yog)