Kejayan (wartabromo) – Carnival on the river kembali digelar siswa SMAN 1 Kejayan, Pasuruan, di Sungai Complong. Mengambil tema bunga dan daur ulang bahan bekas, karnaval fashion mengapung yang digelar Minggu (26/10/2014) ini berlangsung seru.
Seperti sebelumnya, sungai dipilih menjadi lokasi karnaval dengan tujuan mengkampanyekan agar semua orang lebih mencintai lingkungan terutama kebersihan sungai. Karnaval ini juga untuk memacu kreatifitas siswa dalam mengkreasi busana dari bahan daur ulang. Aksen tema bunga sengaja dipilih untuk mengenalkan aneka flora asli Indonesia.
Sebanyak 27 rakit dari bambu bertopang jirigen dan ban dalam mobil yang disulap bak catwalk mengapung membawa gadis-gadis berbusana motif bunga dari bahan daur ulang. Para gadis tersebut tidak hentinya tersenyum dan melambaikan tangan ke para penonton dengan gesture layaknya seorang putri.
Setiap rakit yang melaju dari garis start mendapat tepukan dan semangat dari ratusan penonton di bibir sungai yang sjak pagi datang ke lokasi ingin melihat karnaval.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kejayan, Khusairi, mengatakan, karnaval kali ini sengaja mengambil tema bunga. “Mengambil tema Puspa Pesona Nusantara dengan harapan siswa lebih cinta pada bunga-bunga asli Indonesia. Para peserta juga menampilkan busana dengan motif bunga asli Indonesia seperti teratai, anggrek hitam dan lainnya,” kata dia.
Setiap kelompok yang membawa rakit melintasi sepanjang 900 meter aliran Sungai Complong. Dari puluhan peserta akan dipilih tiga terbaik “berdasarkan kreatifitas, keartistikan dan performanya,” terang Khusairi. Karnaval dimulai sejak pukul 09.30 hingga 13.00. Meski terik menyengat, para peserta dan penonton tetap semangat. (fyd/fyd)