Pasuruan (wartabromo) – Tahun depan Kota Pasuruan memiliki hajatan memilih kepala daerah. Walikota petahana, Hasani, dipastikan maju lagi sebagai calon walikota. Hasani sendiri diperkirakan tidak akan maju lagi dengan wakilnya saat ini, Setiyono. Kongsi Hasani-Setiyono memang dikabarkan sudah lama keropos.
Setiyono dipastikan akan maju sebagai calon walikota dalam Pilkada nanti. Ketua DPD Partai Golkar Kota Pasuruan tersebut sudah mulai mencitrakan diri melalui spanduk-spanduk yang dipasang di berbagai sudut kota.
Bahkan, demi persiapan menghadapi Pilkada ‘DPRD’, Golkar telah mengawalinya dengan menggalang dukungan melalui dibentuknya koalisi daerah bernama Forum Aliansi Partai Politik Untuk Perubahan. Meski sejumlah anggota DPRD dari masing-masing parpol yang tergabung didalamnya masih malu-malu kucing untuk mengakui tujuan pembentukan koalisi ini, namun setidaknya ini merupakan spekulasi awal Partai Politik di Kota Pasuruan untuk menjajagi peta politik baru di DPRD nantinya.
“Ini spekulasi awal. Kan ada fenomena baru. Pokoknya yang paling efektif dan yang terbaik untuk Pasuruan,” ujar Lukman Hakim, Ketua DPC Partai Hanura Kota Pasuruan yang akrab dipanggil Lukim ini saat dikonfirmasi terkait pembentukan koalisi forum aliansi.
Forum aliansi ini didukung oleh 7 partai politik dengan total suara anggota Parlemen di DPRD sebanyak 17 suara terdiri atas Partai Golongan Karya (5 kursi) , Partai Gerindra (2 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (1 kursi), Hanura (2 kursi), PKS (3 kursi), PAN (2 kursi) dan Partai Nasdem 2 (kursi).
Hal ini berarti jika Pilwalkot digelar oleh DPRD sekarang maka dipastikan koalisi ‘besutan’ Golkar ini akan memenangkan Setiyono dalam perolehan suara DPRD dibanding dengan Walikota Petahana, Hasani. Pasalnya, kekuatan Partai Kebangkitan Bangsa yang hanya meraih 10 kursi ditambah dengan suara PDI-P yang mendapatkan 3 kursi, tentunya masih terpaut 4 suara.
“Ini dinamika dalam demokrasi. Itu hak mereka,” ujar Ismail Marzuki, Sekretaris DPC PKB Kota Pasuruan.
Menurutnya, pihaknya kini telah membuka pintu lebar-lebar bagi parpol manapun untuk saling berkomunikasi satu sama lain di parlemen.
“Ini bukan suatu perlombaan yang ada garis finish-nya. PKB terus membuka pintu komunikasi selebar-lebarnya,” Kata Ismail.
Golkar yang disinyalir kuat sebagai pelopor terbentuknya forum aliansi ini pun tak mau kecolongan. Mereka telah mengikat partai koalisinya dengan Piagam Pahlawan Kota Pasuruan yang berisi delapan kesepakatan. Diantaranya yakni parpol harus melakukan pengamanan dan memberikan jaminan bahwa anggota DPRD Partai Politik wajib bertindak sesuai dengan garis partai dan tidak melakukan pengingkaran terhadap isi piagam. Selain itu, Forum Aliansi Partai Politik Untuk Perubahan bertujuan demi terjalinnya komunikasi dalam mempersiapkan pemilukada kota Pasuruan tahun 2015. (yog/yog)