Pasuruan (wartabromo) – Sembilan desa di Kabupaten Pasuruan sudah mengalami kekeringan kritis. Untuk mengatasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyalurkan sedikitnya 90 ribu liter air bersih.
“Air bersih disalurkan dengan enam armada secara pararel. Masing-masing armada mobil tangki membawa 10 ribu liter air untuk masing-masing desa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, Selasa (23/9/2014).
Sembilan desa tersbut diantaranya Desa Semedusari, Wates, Pasinan dan Balungan Kecamatan Lekok, kemudian Desa Karanglo Kecamatan Grati, serta Desa Watulumbung, Karangjati, Cukurguling dan Karangasem Kecamatan Lumbang.
“Harus menyeluruh dan jangan sampai ada desa yang belum menerima pasokan air bersih agar warga tidak panik kekurangan persediaan air bersih,” imbuhnya.
Yudha mengatakan musim kemarau diprediksi akan berlangsung sampai akhir bulan September. Menurut prakiraan BMKG Juanda, musim penghujan terjadi pada bulan Oktober dan Nopember.
Selain bantuan air bersih, Pemkab Pasuruan juga menyediakan anggaran tidak terduga sebesar Rp 3 miliar. Anggaran tersebut sudah terpakai sekitar Rp 1 miliar, sedangkan sisanya akan terus dipersiapkan untuk kebutuhan tidak terduga seperti kebencanaan.
“Tahun ini kita mendapat bantuan dari Pemprov Jawa Timur untuk biaya operasional seperti BBM atau supir dan lain sebagainya. Tapi kita dari APBD juga masih memiliki anggaran yang belum terpakai, dan itu salah satunya dapat dipergunakan untuk penanganan bencana,” pungkasnya. (mil/fyd)