Kejayan (wartabromo) – Kuda Pacuan milik H. Ismail Marzuki, Ketua DPRD Kota Pasuruan harus berakhir tragis dalam insiden mengejutkan sesaat menjelang detik-detik berakhirnya gelaran lomba kuda pacuan tingkat nasional memperebutkan piala Bupati Pasuruan Cup dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1085, Minggu (21/9/2014).
Kuda bernama Saabil tewas dan menjadi tumbal arena pacuan tambang sirtu ‘Ki Ageng Astro Joyo’ di Desa Cobanjoyo, Kejayan usai menyelesaikan perlombaan sepanjang 2.000 meter di partai Puncak kelas A terbuka.
Kuda terbaik asal Sawahluntoh, Sumatera Barat tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah mencapai garis finish di urutan pertama bersama jokinya yang bernama Cun Pantow. Ia mendahului 2 orang kuda rivalnya yakni X-Trail asal Gresik, Jatim dan Rose Diamond asal Surabaya.
“Usianya 5 tahun, dia baru saja didatangkan dari Jakarta untuk meramaikan event ini,” ujar Ismail, saat ditemui di lokasi.
Tak pelak, kematian kuda peraih juara pertama itu pun membuat sedih para joki dan juru rawatnya yang tergabung dalam Ra3ya & Laskar Jatim Stable, Pasuruan. Mereka tampak sangat bersedih bahkan sempat terlihat berurai air mata.
“Dia sudah sering ikut lomba dan Juara, gak tahu kenapa?” ujar salah seorang juru rawat dengan mata berkaca-kaca.
Sang pemilik, Ismail mengaku akan menguburkan jasad kuda terbaiknya tersebut di lokasi arena pacuan Ki Ageng Astro Joyo yang memang baru saja dibangun ini.
“Ini baru dibangun, mungkin jadi tumbalnya,” ucapnya mencoba tabah.
Berdasarkan pantauan wartabromo sesaat sebelum kematiannya, Saabil berlari cukup kencang sejak awal. Ia sama sekali tak terkejar dari dua rivalnya dalam perlombaan yang memperebutkan hadiah sebesar Rp. 9 juta tersebut. Namun, usai mencapai garis finish, tubuhnya lemas kemudian roboh tak berdaya.
“Ini akhir yang menyedihkan,” ujar salah seorang peserta lomba pacuan kuda sambil geloyor pulang.
Untuk diketahui, Saabil G4 merupakan kuda terbaik yang pernah dimiliki oleh Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto. Ia merupakan kuda jantan napas generasi keempat keturunan dari Snapp Happy dan Nur’aini hasil breeding di Biaro Farm. (yog/yog)