Pasuruan (wartabromo) – Sembilan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan sudah mengalami krisis air bersih. Sembilan desa tersebut diantaranya BalongAnyar, Wates, Pasinan dan Semedusari di Kecamatan Lekok, Karanglo di Kecamatan Grati, Karang Asem, Watu Lumbung, Karang Jati dan Desa Cukur Guling di Kecamatan Lumbang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko, Rabu (17/9/2014) mengatakan pihaknya menerima permintaan air bersih dari warga desa yang mengalami krisis air bersih tersebut.
“Sembilan desa tersebut saat ini statusnya darurat kekeringan,” ujar Yudha.
Pihaknya bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Pasuruan, Dinas Cipta Karya, Dinsosnakertrans Kabupaten Pasuruan sudah menyalurkan air bersih ke desa-desa tersebut. BPBD kini telah memiliki 6 armada truk tangki yang digunakan untuk mengirim air bersih.
“Disalurkan mulai hari ini dan dikirim 2 truk tangki air bersih setiap hari untuk setiap desa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan air bersih dilakukan secara bertahap atau bergantian karena keterbatasan armada dan jauhnya lokasi pengiriman. Pengiriman awal sudah seminggu yang lalu, tapi memang tidak rutin karena menyesuaikan jumlah anggaran.
Idealnya, pengiriman air bersih dilakukan sehari sekali, karena jumlah desa yang harus mendapat jatah air bersih cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya mengevaluasi apakah perlu untuk dilakukan penambahan jumlah pengiriman.
“Anggaran dari provinsi yang belum juga turun,” imbuhnya.
Saat ini terdapat 8 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang dipetakan mengalami kekeringan. Namun dari 8 kecamatan tersebut, hanya 3 kecamatan yang mengalami darurat kekeringan dan 5 kecamatan sisanya berstatus siaga. (fyd/fyd)