Prigen (wartabromo) – Sampai dengan Jum’at (12/9/2014) hari ini, Pengelola Taman Hutan Raya (TAHURA) Gunung Ringgit, Arjuno dan Welirang masih belum bisa memadamkan api yang membakar kawasan tersebut.
Menurut Kepala seksi Taman Hutan Raya wilayah Malang-Pasuruan, Murbandarto, kebakaran hutan di kawasan tersebut terjadi sejak tanggal 3 september di kawasan lembah kijang dan telah menghanguskan lebih dari 50 hektar ilalang serta pohon cemara gunung.
Pihaknya bersama warga sebanyak 30 orang telah berupaya memadamkan api secara manual menggunakan ranting-ranting pohon dan memukul mukul kobaran api. Namun, karena tiupan angin serta lokasi kebakaran di tebing membuat petugas kesulitan untuk menjangkau seluruh wilayah yang terbakar.
“Kita tetap berupaya mengisolir api supaya tidak melebar dengan memangkas dan membersihkan ilalang serta dahan kering di sekitar lokasi kebakaran” terang Murbandarto.
Kebakaran kali ini merupakan kejadian ketiga sepanjang musim kemarau tahun ini. Dua kebakaran sebelumnya terjadi pada tanggal 16 dan 23 Agustus serta menghanguskan lebih dari 20 hektar lahan dan ekosistem di kawasan gunung Arjuno.
“Secara keseluruhan belum bisa dihitung luas lahan yang terbakar, tapi dari data awal sudah lebih dari 50 hektar” tambah Murbandarto.
Kebakaran yang berada diketinggian kurang lebih 1800 meter di atas permukaan laut ini diduga ulah dari para pemburu liar yang kerap kali berburu kijang di kawasan Tahura. Selain harimau jawa, kawasan tahura juga masih terdapat hewan kijang yang hidup bebas. (ryn/yog)