Pasuruan (wartabromo) – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Pasuruan melurug Kantor Bank Central Asia (BCA) Cabang Pasuruan, Senin (8/9/2014).
Para buruh tersebut merasa jengkel dengan pihak BCA lantaran akan segera melakukan lelang aset milik PT Sri Rejeki Mebelindo menyusul kondisi pailit yang dialami oleh perusahaan mebel tersebut. Sementara, disaat yang sama pihak buruh yang selama ini tak dibayarkan hak-haknya oleh pihak pabrik telah memenangkan gugatan pailit terhadap PT Sri Rejeki Mebelindo.
Sambil membawa spanduk bernada hujatan dan cacian, para buruh yang terdiri dari pria dan wanita tersebut berorasi di depan pintu masuk kantor BCA Cabang Pasuruan. Puluhan petugas dari aparat kepolisian pun disiagakan untuk menjaga jalannya aksi.
“Seharusnya dengan adanya kondisi seperti ini. Semua pembagian aset diserahkan pada kurator. Kurator lah yang berhak membaginya,” teriak Ketua FSPMI Pasuruan, Jazuli denga nada emosi.
Menurutnya, berdasarkan data yang didapatnya. Ada 7 aset yang dianggunkan oleh Bos PT Sri Rejeki Mebelindo pada pihak BCA senilai Rp 7 Miliar, sementara tanggungan hak buruh yang belum dibayarkan oleh perusahaan tersebut senilai total sekitar Rp. 6 Miliar.
Para buruh ini menganggap pihak BCA mau menang sendiri dengan tidak mengindahkan persoalan yang terjadi. Mereka justru bersiap akan melakukan lelang aset milik PT Sri Rejeki Mebelindo.
“Kita sudah memenangkan gugatan perdatanya. Ada sebanyak 140 buruh yang hak-haknya tidak dibayarkan termasuk upah dan pesangon,” lanjutnya.
Setelah puas berorasi, sejumlah perwakilan buruh diberikan kesempatan untuk bertemu dengan pihak menejemen BCA Cabang Pasuruan. Namun belum lama berselang pertemuan tersebut berakhir deadlock lantaran kedua belah pihak tetap ngotot dengan argumen masing-masing. (yog/yog)