Probolinggo (wartabromo) – Jemaah aboge di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur melakukan sholat Ied pada Rabu (30/7/2014) pagi. Pelaksanan hari raya Iedul fitri jemaah ini berselisih dua hari dari penetapan pemerintah yang jatuh pada hari senin lusa kemarin.
Jamaah Aboge Kabupaten Probolinggo memiliki pedoman yang dipegang dalam penetapan lebaran berdasarkan tahun hijriyah yang dipadu dengan tanggal jawa kuno.Meski merayakan lebaran dua hari dari Pemerintah namun tak mengurangi antusiasme para jemaah melaksanakannya.
Berdasarkan pantauan wartabromo, puluhan jemaah aboge Dusun Krajan Desa Sumber Wuluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berduyun-duyun ke masjid Al-Barokah untuk melaksanakan sholat ied. Mereka terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
Menurut salah seorang tokoh Aboge setempat, Buri Bariyah, penetapan lebaran maupun puasa bulan ramadhan di dasarkan pada tahun hijiriyah yang diatur dalam kitab mujarobah dan dipadukan primbon jawa kuno. Perhitungan penetapan lebaran jemaah aboge adalah waljiro atau satu syawal jatuh pada hari yang ke loro atau tanggal kedua dari bulan hijriyah sehingga lebaran jemaah aboge tepat pada rabu kliwon atau tanggal 29 juli 2014.
“Perhitungan kita yakni waljiro. 1 syawal pada pasaran kedua. Kitab yang jadi pedoman yakni mujarobah dan pasaran kuno,” ujar Buri Bariyah pada wartawan.
Meski merayakan lebaran lebih lambat dari umat islam lain, namun tak mengurangi kekhusyu’an mereka saat sholat dilaksanakan.
Usai sholat Ied, para jemaah saling bersalaman dan dilanjutkan dengan makan bersama di dalam masjid.
Selain dari Desa Sumber wuluh, jemaah aboge juga tersebar di desa pondok wuluh-sumber wuluh, Jabon dan Leces dengan jumlah mencapai sebanyak 2.500 jiwa. (yog/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
