Pasuruan (wartabromo) – Polres Pasuruan menggelar Operasi Cipta Kondisi dengan sasaran kendaraan roda empat. Operasi tersebut dilakukan pada malam hari, tepatnya sejak pencoblosan hingga rekapitulasi penghitungan surat suara KPU Kabupaten Pasuruan, 16 Juli 2014 mendatang.
Kapolres Pasuruan, AKBP Ricky Purnama mengatakan, setiap kendaraan yang mengarah ke jalan raya depan Mapolres Pasuruan, akan langsung dialihkan menuju Halaman Mapolres, untuk kemudian akan langsung diperiksa, baik kendaraan maupun barang bawaan.
“Semua kendaraan roda empat sampai mobil box tidak luput dari pemeriksaan petugas, dengan harapan tidak akan ada temuan apapun yang mengarah pada proses hukum selanjutnya,” ujar AKBP Ricky sembari mengawasi petugas saat melakukan pengecekan.
Proses hukum yang dimaksud adalah tindakan tegas yang akan dilakukan oleh anggota, apabila menemukan pemilik kendaraan yang membawa barang-barang berbahaya, seperti bahan peledak, senjata tajam, senjata api maupun narkoba.
“Antara satu sampai dua jam, razia kendaraan ini akan kita lakukan, dalam artian kita akan selalu siap siaga dalam pelayanan kepada masyarakat, lebih khususnya lagi untuk mengamankan tahapan Pilpres yang masih berlangsung,” imbuhnya.
Dalam razia yang sudah berjalan 3 hari itu, Polres Pasuruan masih belum menemukan pemilik kendaraan yang terbukti membawa barang-barang yang berbahaya tersebut. Kata Ricky, diharapkan kepada masyarakat agar tidak memberanikan diri membawa barang berbahaya pada saat berkendara, lantaran selain melanggar hukum, juga berbahaya bagi nyawa sang sopir atau penumpang yang ada dalam kendaraan tersebut.
“Misalkan saja ada penumpang yang sedang mabuk atau pakai narkoba di dalam mobil, itu khan bisa berbahaya, apalagi jalan raya kondisinya seperti apa sekarang, tak pernah sepi dari kendaraan. Maka dari itu saya tegaskan kepada masyarakat, jangan berani-berani membawa barang-barang berbahaya ke dalam kendaraan,” tegasnya.
Sementara itu, Sampai sejauh ini, Polres Pasuruan masih belum melakukan penarikan pasukan, lantaran pihaknya masih konsentrasi para agenda pengamanan pergeseran kotak suara dari PPS ke PPK atau kecamatan.
“Kita baru akan menarik pasukan pada saat selesai penghitungan surat suara di tingkat KPU Kabupaten. Saya yakin bahwa kabupaten pasuruan aman dan kondusif dalam Pilpres ini,” akunya. (eml/yog)