Purwodadi (wartabromo) – Siapa sangka jika Rizki Dwi Wicaksono (20) pemuda desa yang telah meraih cita-citanya sebagai anggota Brimob Detasemen B Satuan III Pelopor Kelapa Dua ternyata harus pulang tinggal nama. Niatnya untuk membuat bangga keluarga besarnya dengan kehadirannya sebagai anggota Brimob justru diiringi tangis pilu keluarga. Rizki meninggal dengan cara dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal saat dirinya hendak pulang ke kampung halamannya.
Alunan do’a tahlil terdengar cukup kencang dari rumah berukuran 5 X 8 meter di Dusun Popohon Desa Sentul RT 003/001 Purwodadi, Pasuruan ini, Selasa (1/7/2014) sore. Ratusan warga memadati rumah Rizki jelang waktu berbuka untuk mendo’akan pemuda yang baru setahun meninggalkan kampung halamannya tersebut.
Afif (16) adik sepupunya tampak diantara para jamaah yang ikut dalam tahlil menyambut kedatangan jenazah Rizki tersebut. Afif adalah salah satu kerabat Bharada Rizki yang terlihat sangat terpukul dengan berita kematian saudaranya itu. Bagaimana tidak, Dua jam sebelum Bharada Rizki dikabarkan meninggal, ia masih sempat chating melaluiĀ BBM bersama dirinya.
Dalam chatingnya tersebut korban bercerita tentang kerinduannya akan kampung halamannya. Afif yang tinggal di Lawang, Kabupaten Malang itu pun diminta korban untuk datang ke rumahnya bila dirinya sudah sampai di rumah.
“Sekitar pukul 23.00 wib Mas Rizki (panggilan Rizki) sempat minta saya untuk datang ke sini,” tutur Afif.
Menurutnya, Rizki ingin mengajak jalan-jalan Afif ke rumah saudara-saudaranya untuk mengenang saat-saat dirinya sebelum menjadi anggota Brimob.
“Maklum mas, sudah satu tahun mas Rizki gak pulang” imbuh Afif.
Tidak ada yang aneh dalam chating bersama saudaranya tersebut, menurut Afif selama chating justru Rizki sering membayangkan ketika ia sudah sampai di rumah dan bertemu dengan para kerabatnya.
“Mas Rizki cathing kalo sudah sampai rumah akan cerita banyak selama bertugas menjadi Brimob pada saya” cerita Afif.
Afif mengaku sedih karena ternyata cathing itu adalah komunikasi terakhir bersama kakak sepupunya tersebut.
Bharada Rizki Dwi Wicaksono merupakan putra kedua pasangan Yudi Utomo (55) dan Rianah (45). Kedua orang tuanya saat ini tinggal di Kalimantan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sebagai pekerja di perkebunan kelapa sawit.
“Mereka sudah dalam perjalanan pulang dari kalimantan” cerita Kasturi (63), kakak dari ibu Bharada Rizki Dwi Wicaksono.
Sebelum ada diberitakan meninggal, kedua orang tua Rizki sudah merencanakan pulang untuk berkumpul bersama selama Rizki cuti.
“Sebelumnya mereka sudah janjian mau pulang bareng” tambah kasturi dengan nada sedih.
Untuk diketahui, Peristiwa tewasnya Bharada Rizki Dwi Wicaksono (20) terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Selasa (1/7/2014) dini hari. Saat itu, Rizki berencana akan pulang ke kampung halamannya dalam rangka cuti, usai kembali bertugas sebagai Tim Expedisi NKRI.
Rizki berangkat dari messnya di Ksatrian Amji Attak menggunakan taksi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun, setibanya di perjalanan dekat Halte UI, 5 kawanan pria berambut cepak menghampirinya. Para pelaku langsung memecahkan kaca belakang taksi dan menikam Rizki bertubi-tubi. Korban pun tewas bersimbah darah setelah mengalami luka sabetan di bagian kepala dan punggung. (ryn/yog)