Pasuruan (wartabromo) – Warga NU di Kabupaten Pasuruan diminta untuk arif dan bijak dalam menentukan pilihannya dalam Pemilu Presiden dan wakil Presiden 2014 mendatang. Pasalnya, NU sebagai organisasi jam’iyah secara tegas tidak mengarahkan atau mendukung capres tertentu dalam Pilpres 2014 ini. Meskipun ada sejumlah kyai dan pengurus NU di Kabupaten Pasuruan yang secara terang-terangan mendukung salah satu calon tertentu.
“Yang jelas NU secara institusi tidak berpolitik atau dukung mendukung salah satu calon. Warga NU jangan Golput. Itu saja,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Shonhaji Abdushomad pada wartabromo.
Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Shon tersebut, untuk menentukan pilihannya terhadap calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 9 juli 2014 mendatang, warga NU sebaiknya melakukan Ijtihad terlebih dahulu atas sosok Capres-Cawapres yang akan dipilihnya agar bisa menjadi pemimpin yang amanah di masa datang.
“Hendaknya Ijtihad (usaha yang sungguh-sungguh untuk memutuskan dengan akal sehat dan pertimbangan matang, red) siapa capres yang bisa dititipi amanah Ahlussunnah Waljamah,”tegasnya.
PCNU Kabupaten Pasuruan sendiri tidak ingin terjebak politik praktis sehingga membebaskan warga NU untuk menentukan pilihan politiknya menyusul tidak ada intruksi atau arahan dari Pusat untuk mendukungan salah satu calon presiden baik itu ke Kubu Jokowi maupun Prabowo Subianto.
Terkait dukungan yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren maupun Pengurus NU di Kabupaten Pasuruan terhadap salah satu pasangan Capres. Pihaknya mengatakan, jika dukungan tersebut dilakukan secara perorangan semata.
“Kalau toh ada, itu dilakukan sebagai dukungan secara Tazkiyah atau perseorangan, bukan atas nama Pengurus NU,” tandasnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, Calon Presiden Prabowo Subianto rencananya akan menghadiri sebuah kegiatan istighosah dan silaturahmi yang digelar di Pondok Pesantren Al-Yasini Wonorejo, Pasuruan pada Jum’at (6/6/2014). Acara tersebut didukung oleh sejumlah kyai dan pengasuh Ponpes di Pasuruan diantaranya, KH Mujib Imron (Wonorejo) ; KH Mas Subadar (Besuk), KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri) dan KH Idris Hamid (Pasuruan). (yog/yog)