Pisah Ranjang dengan Istri, Mujiono Tewas Gantung Diri

770
gantung-diri
Kondisi korban, Mujiono saat pertama kali ditemukan gantung diri / ryn

Pandaan (wartabromo) – Tidak sanggup menanggung beban hidup, Mujiono (30) warga Desa Sebani RT 02 RW 01, Kecamatan Pandaan, Pasuruan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ruang tengah rumahnya, Jum’at (9/5/2014) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartabromo, Korban pertama kali ditemukan oleh ayah kandungnya, Punari (58) saat akan berangkat menunaikan sholat jum’at.

Tubuh pria beranak satu ini ditemukan pertama kali oleh Punari dalam kondisi tergantung dengan seutas tali terkait dengan besi langit-langit ruang tengah rumahnya.

“Saya mau ambil peci di rumah korban, tahu-tahu tubuh anak saya sudah tergantung dengan baju takwo dan sarung” tutur Punari.

Menurutnya, semasa hidupnya korban selalu tertutup kepada siapapun terutama tentang kehidupan keluarganya.
“Sudah satu minggu ini anak saya sering mengeluh, Sumpek katanya,”cerita Punari.

Baca Juga :   PDIP Pasuruan Usul Ketua PDIP Jatim dan Bupati Ngawi Jadi Cawagub Gus Ipul di Pilgub 2018

Dari informasi yang didapat, Selain masalah pekerjaan, dugaan sementara penyebab kematian Mujiono  diduga masalah keluarga, Pasalnya, hubungan rumah tangganya dengan istrinya, Juma’iyah (28) kurang harmonis dan kini dikabarkan pisah ranjang.

Jasad Korban kemudian langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Bangil untuk di visum at repertum.

Sementara kasus ini saat ini ditangani oleh Polsek Pandaan. Sejumlah barang bukti berupa tali plastik dan kursi plastik yang diduga sebagai alat untuk gantung diri diamankan petugas sebagai barang bukti penyelidikan. (ryn/yog)