Pasuruan (wartabromo) – 5 hari berselang sejak peristiwa pembacokan ayah, ibu dan anak yang tinggal di Perum Gading Permai blok AA7 Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Namun polisi belum berhasil mengungkap aksi sadis yang diduga dilatarbelangi dendam tersebut.
Ketiadaan saksi menjadi penyebab utama yang menghambat penyelidikan. Ditambah ketiga korban masih dirawat sehingga tidak bisa dimintai keterangan.
“Tidak ada saksi. Sementara korban juga masih dirawat,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bambang Sugeng, Rabu (7/5/2014).
Aksi pembacokan terhadap sekeluarga yang diduga dilakukan 3 orang dengan mengendarai 2 motor ini terjadi Sabtu (3/5/2014) malam. Para korban yakni Gunawan (80) dan Bertha (80) dan Michael Yulius (35), mengalami luka parah sehingga harus dilarikan ke RSU dr Soetomo setelah sebelumnya dirawat ke RSUD Bangil.
Aksi pembacokan tersebut diduga dilakukan secara membabi-buta. Hal itu terlihat dari genangan darah di lantai teras rumah. Bercak darah juga tampak di kursi dan tembok.
Dari keterangan sejumlah warga, saat terjadi pembacokan suasana di lingkungan rumah korban memang sepi. Warga mengetahui karena terdengar teriakan minta pertolongan. Namun saat warga datang, ketiga korban sudah bersimbah darah dan pelaku kabur. (fyd/fyd)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
