Pasuruan (wartabromo) – Karie (51), warga Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soerdarso, Kota Pasuruan. Pasalnya pria yang dikenal sebagai pengepul duren itu mengalami luka cukup parah usai dibondet kawanan perampok. Kamis, (1/5/2014).
Informasi yang dihimpun wartabromo menyebutkan, bahwa disatroninya rumah korban tersebut, lantaran diduga para perampok itu mengetahui bila korban baru saja mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta dariĀ hasil penjualan duren. Akan tetapi, para pelaku tidak mengetahui kalau ternyata uang itu sudah dititipkan korban ke seorang temannya.
“Memang sehari sebelum kejadian, korban memang mendapatkan uang dari hasil penjualan duren senilai Rp 10 Juta,” ucap Sutiyo, (50), tetangga korban. Saat ditemui di RSUD kota setempat.
Kepada wartabromo, ia menceritakan, kalau pada saat kejadian dirinya sempat mendengar adanya suara ganduh yang berasal dari luar rumahnya. Karena penasaran ia pun kemudian langsung keluar rumahnya tersebut.
“Saat itulah saya melihat korban sedang dikeroyok kawanan perampok itu di depan rumahnya. Sehingga saya pun kemudian langsung menyamperi mereka untuk menolong korban,” ujarnya kepada warta bromo.
Sayangnya, kedatangan Sutiyo ini membuat kawanan perampok yang berjumlah sekitar 4 orang itu keder. Hingga akhirnya para pelaku langsung melempari bondet ke arah korban dan juga ke arah Sutiyo.
“Usai melempar bondet ke korban dan saya, para perampok itu kemudian langsung melarikan tanpa membawa barang milik pak Karie,” imbuhnya.
Beruntung tak lama kemudian, datang beberapa orang warga setempat yang mengevakuasi korban dan Sutiyo, untuk kemudian langsung di larikan ke rumah sakit kota setempat.
Sementara itu, akibat kejadian tersebut, korban bernama Karie mengalami luka di bagian perut hingga ususnya terburai. Sedangkan Suyito hanya mengalami luka bakar di bagian kakinya. (abu/yog)