Pasuruan (wartabromo)– Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pasuruan, Dendy Kukuh menolak dengan tegas jika dirinya dianggap tak bekerja keras dalam pileg 9 April 2014. Pria yang dikabarkan dipecat oleh DPD Jatim bersama 2 DPC lainnya di Jatim tersebut justru menganggap jika merosotnya suara PD lantaran DPD PD Jatim yang bobrok dan merosot.
“Apa ukurannya tak bekerja? Kita sudah bekerja keras. Kalau tak dapat kursi, kan berarti tidak beruntung,” ujar Dendy saat ditemui wartawan di Kantor DPC Kota Pasuruan, Rabu (30/4/2014).
Kabar pemecatan terhadap dirinya, menurutnya, belum secara resmi diterima olehnya dari DPP, pasalnya yang berhak memberhentikan dirinya adalah DPP bukan DPC.
“Yang berhak memberhentikan saya adalah DPP dan harus melalui mekanisme,” tambah Dendy.
Saat ini sebenarnya bukan waktunya saling menyalahkan atas merosotnya suara partai. Kalau ada yang harus disalahkan, lanjut Dendy, maka DPD yang harus bertanggungjawab.
“Orang-orang DPD Jatim harus dievaluasi yang harus berhenti terutama Sekretarisnya. Bony Laksmana saya anggap gagal,” tandasnya.
Untuk diketahui, 15 caleg Demokrat yang bertarung memperebutkan kursi DPRD Kota Pasuruan, tak ada satupun kursi yang diperoleh. Kondisi ini jauh merosot setelah sebelumnya Partai Demokrat mendapatkan 3 kursi dalam pileg 2009 lalu.(fyd/yog)