Sukapura (wartabromo) – Pengunjung Gunung Bromo diimbau lebih berhati-hati. Selain status gunung yang waspada, ternyata terjadi peningkatan gempa tremor sejak 26 April lalu.
“Ada peningkatan gempa tremor sejak 26 April lalu,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Dwi Joko Nurjayadi, Selasa (29/4/2014).
Menurut Joko, karena peningkatan gempa tersebut pihaknya bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBS) menghimbau kepada pengunjung untuk berhati-hati.
“Pada saat ini gempa tremor mencapai 5mm – 10 mm, kalau sebelum tanggal 26 April itu, hanya 0,5 hingga 2 mm,” ujarĀ Safi’i soerang petugas jaga pos pemantau PMVBG Gunung Bromo.
Safi’i menyebutkan, selain gempa tremor di gunung Bromo tersebut, nampaknya bau belerang yang keluar dari dalam kawah gunung cukup menyengat. “Apalagi bau belirang cukup pekat. Jadi kita terus menghimbau betul karena khawatir terjadi apa-apa pada pengunjung,” lanjutnya.
Untuk status waspada di Gunung Bromo itu, pihaknya tidak menyebutkan adanya perubahan status. Sebab, sejak tahun 2012 status gunung Bromo tetap waspada.
“Statusnya memang tetap waspada, sejak Oktober 2012. Kami pantau dan kami terus awasi pergerakannya Gunung Bromo ini. Bahkan kami merekomendasikan kepada pengunjung untuk tidak mendekati atau mendaki kawah dengan radius 1 km,” tutur Safi’i. (rhd/fyd)