Angka Kematian Ibu Melahirkan di Pasuruan Meningkat

821

melahirkanPasuruan (wartabromo) – Angka Kematian Ibu (AKI) dalam proses melahirkan terus mengalami peningkatan di Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan data yang didapatkan wartabromo, sejak tahun 2011 sampai 2013 lalu, jumlah angka kematian ibu melahirkan mencapai 77 kasus dengan rincian sebanyak 22 kasus kematian ibu (96 orang per 100.000 kelahiran hidup) di tahun 2011. Angka tersebut melonjak menjadi 27 kasus kematian ibu (111 orang per 100.000 kelahiran hidup) di tahun 2012 lalu. Disusul tahun 2013, jumlahnya kematian ibu melahirkan menembus hingga 28 kasus kematian.

Drg Loembini Pedjati Lajoeng,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan mengatakan, semakin meningkatnya angka kematian ibu saat melahirkan, bukan hanya karena faktor keterlambatan dalam mengawasi mulai dari proses kehamilan hingga pada saat akan melahirkan tetapi lantaran penyakit yang menyertainya, seperti HIV dan Hepatitis.

Baca Juga :   Kapolres: Pasuruan Sudah Aman

“Bisa juga karena pendarahan, kemudian eclampsia atau kejang-kejang saat melahirkan, komplikasi karena aborsi, infeksi dan lain-lain,”ujar Loembini, Rabu (19/2/2014).

Ditambahkannya, Risiko kematian ibu karena proses kelahiran di Indoneia adalah 1 kematian dalam setiap 65 kelahiran. Bahkan setiap tahun diperkirakan telah terjadi 20.000 kematian ibu karena komplikasi sewaktu melahirkan dan selama kehamilan.

“Target MDGs tahun 2015 angka kematian ibu maksimal 105 per 100 ribu kelahiran hidup, kalau lebih dari itu berarti memang semakin naik,” terangnya.

Meningkatnya jumlah kasus kematian ibu pada saat melahirkan, membuat Dinkes Kabupaten Pasuruan melakukan berbagai trobosan program salah satunya yakni pembentukan tim KIBBLA tingkat kecamatan, pelatihan penyegaran kader dan berbagai kegiatan lain.

Baca Juga :   Ustadz Ponpes Sabilul Falah Sukorejo Cabuli 7 Santriwatinya

“Yang paling penting bagi pasangan yang akan memiliki momongan, untuk tidak diam dan senantiasa memeriksakan kandungan atau kesehatan sang ibu,”pungkasnya. (eml/yog)