Wonoasih (wartabromo) – Pelanggaran lalu lintas kembali menyebabkan korban. Sebuah pikap muat sayuran tabrak pemotor dan pekerja galian karena menerobos tanda berhenti traffic light perempatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (3/2/2014).
Akibat insiden ini seorang pemotor bernama Heri dan pekerja galian kabel telepon bernama Dumiri mengalami luka cukup para. Keduanya harus dilarikan ke RSUD dr Mohammad Sholeh Kota Probolinggo untuk perawatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartabromo.com, kecelakaan ini terjadi saat pikap yang dikemudikan Supakno, warga Pacet, Mojokerto melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan menuju ke utara dan menerobos tanda berhenti. Akibatnya, pikap menabrak motor Honda Supra yang dikendarai Heri. Motor tersebut bahkan terseret sejauh 30 meter. Sementara Heri mengalami patah kaki dan luka parah di sekujur tubuhnya.
Setelahnya, pikap oleng dan menabrak tiang pembatas dan sebuah warung yang sedang tutup. Namun, Dumiri, pekerja yang tengah istirahat di warung tersebut menjadi korban. Ia tertabrak dan mengalami patah tulang tangan kanannya. Bagian depan pikap ringsek, sementara sopirnya mengalami luka lecet.
“Pikap menerobos lampu merah,” kata Erik, teman Dumiri di lokasi.
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Mukhlason mengatakan, dari olah TKP dan keterangan beberapa saksi, motor yang dinaiki Heri berhenti saat traffic light berwarna merah. Saat lampu menjadi hijau, ia melaju ke utara. Di saat bersamaan, mobil pikap masih tancas gas padahal semestinya berhenti.
“Sopir pikap langsung diamankan untuk menghindari amukan masa,” kata Mukhlason. (rhd/fyd)