Pasuruan (wartabromo) – Alif Hazen Rahmasyah (24) dan Dian (18), dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia) Surabaya hilang di Gunung Welirang sejak Minggu, 19 Januari 2014. Namun sampai hari ini keduanya belum ditemukan.
Tim SAR Gabungan yang sudah melakukan pencarian sejak Rabu lalu belum berhasil menemukan mereka. Bahkan tidak ada jejak dan tanda-tanda keberadaan pendaki tersebut. “Jejak sekecil apapaun tidak ada,” kata Kepala Tahura R Soerjo wilayah Malang-Pasuruan, Gatot Sundoro, Sabtu, 25 Januari 2014.
Alif Hazen Rahmasyah warga di Jalan Pahlawan 6/10 Gresik dan Dian Karang Menjangan 1B /58 Surabaya merupakan peserta kegiatan orientasi pengenalan anggota mapala muda Stiesia Surabaya. Mereka terpisah dengan rombongan saat naik ke puncak untuk mengabadikan view.
“Terakhir mereka bawa kamera dan sebotol air mineral. Kalau ditemukan botolnya atau kamera kan bisa jadi petunjuk,” jelas Gatot Sundoro.
Hari ini masuk kari keempat operasi pencarian. Tim pencarian total berjumlah 100 orang gabungan dari beberapa SAR, BPBD, petugas Tahura dan kelompok pecinta alam. Penyirisan sudah dilakukan di Gunung Kembar 1 dan Gunung Kembar 2, namun nihil. (fyd/fyd)