Pasuruan (wartabromo) – Kabar hilangnya dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya mengundang simpati dari berbagai organisasi pecinta alam. Belasan anggota Mapala se-Surabaya ikut melakukan pencarian.
“Ada sekitar 15 yang sudah ikut melakukan pencarian,” kata Humas Komunitas Peduli Lingkungan (KHL) Surabaya, Maulana Hidayat, Rabu 22 Januari 2014. KHL Surabaya merupakan wadah bagi pencinta alam di Surabaya dimana Mapala STIESIA juga termasuk di dalamnya.
Anggota Mapala gabungan ini berangkat dari Surabaya secara bergelombang. Sebagian dari mereka sudah terjun membantu Tim SAR sejak kemarin, sebagian lagi datang pukul 09.00 tadi pagi dan lainnya datang pukul 15.00 sore.
“Mereka langsung ke pos pencarian yang ada di Pondokan, Welirang,” jelas Maulana.
Junaidi, salah seorang petugas Tahura penjaga pos pendakian Tretes, Kabupaten Pasuruan membenarkan banyak mahasiswa pecinta alam yang ikut mencari dua pendaki yang hilang. Para mahasiswa ini bergabung dengan tim SAR. “Mereka langsung bergabung dengan SAR,” kata Junaidi.
Menurutnya, hingga pukul 19.00 WIB, Rabu 22 Januari 2014, pencarian masih terus dilakukan. Penyisiran dilakukan dari beberapa titik jalur pendakian seperti melalui jalur Cangar Kota Batu dan Tretes Pasuruan. (abu/fyd)