Bangil (wartabromo) – Akibat dilarang saat akan berdagang di area stasiun Bangil, sejumlah pedagang asongan yang tergabung dalam “Paba” (Paguyuban Asongan Stasiun Bangil) beradu jotos dengan pihak Polsuska stasiun Bangil, Jum’at (17/1/2014).
Akibat insiden tersebut seorang Polsuska bernama Gatut Dirgantoro yang menjabat sebagai Supervisor Kamtib Polsuska Daops 8, mengalami luka memar pada hidung dan mengeluarkan darah lantaran kena tonjok salah seorang pedagang asongan.
Menurut salah seorang petugas, Akmal, insiden pemukulan tersebut terjadi sekitar pukul 11:30 Wib saat kereta api kelas ekonomi Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang berhenti di stasiun Bangil. Saat itu, para pedagang asongan yang sejak pagi sudah berkumpul di dalam area stasiun Bangil, tiba-tiba menyerbu dan berusaha memasuki gerbong kereta untuk menawarkan daganganya. Disaat yang sama, Petugas Polsuska yang berjumlah 12 orang langsung mencoba menghalangi para pedagang tersebut.
Aksi saling dorong dan hujatan pun tak terelakan. Salah seorang pedagang yang emosi tiba-tiba melayangkan pukulan tepat mengenai muka Gatut Dirgantoro yang berusaha menghalangi aksi para pedagang. Gatut pun ambruk terkena pukulan hingga hidungnya mengeluarkan darah segar.
Atas kejadian tersebut, pihak PT.KAI Daops 8 pun langsung melaporkan aksi pemukulan ini pada Polsek Bangil untuk diusut sampai tuntas.
”Kami akan segera menindaklanjuti dan memproses kasus ini,”ujar Kapolsek Bangil, Kompol Hadi Suryo. (gnr/yog)