Pasuruan (wartabromo) – Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pasuruan menyoroti tidak terserapnya anggaran sosialisasi senilai Rp. 1 Miliar yang dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasuruan.
Ketua Panwaslukab Pasuruan, Suryono Pane mengatakan, pihaknya ingin meminta penjelasan kepada KPUD terkait tidak diserapnya anggaran sosialisasi Pemilu legislatif yang seharusnya sudah dikeluarkan melalui sejumlah tahapan pemilu beberapa bulan lalu.
“Sosialisasi ini penting, kenapa tidak diserap,” ujar Suryono dalam Forum discuss antara Panwaslukab dengan Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Pasuruan, Kamis (2/1/2014) kemarin.
Dijelaskannya, akibat tidak diserapnya anggaran tersebut, dikhawatirkan akan menimbulkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pemilu legislatif 9 april mendatang terutama di Kabupaten Pasuruan.
“Ada beberapa hal baru dalam Pemilu legislatif yang kemudian tidak sampai ke masyarakat,”tambahnya.
Dipastikan, lantaran tak bisa digunakan oleh KPUD, anggaran senilai Rp. 1 Miliar tersebut pun terpaksa harus dikembalikan ke pusat tanpa hasil apapun.
Untuk diketahui, guna memaksimalkan pengawasan terhadap pemilu legislatif 2014 mendatang, Panwaslukab Pasuruan mengajak kerja sama sejumlah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Perguruan Tinggi, dan wartawan melalui penandatangan MoU kerjasama. (yog/yog)