Sering Tabrakan Kereta, Warga Taburi Rel dengan Air Kembang

645
kecelakaan kereta api pasuruan
Seorang warga menabur bunga tujuh rupa di perlintasan kereta api tanpa palang pintu / G. Arif Subagyo

Pasuruan (wartabromo) – Seringnya kecelakaan kereta api (KA) yang merenggut korban jiwa di perlintasan Kelurahan Kepel Kecamatan Bugulkidul Kota Pasuruan Kamis sore, membuat warga trauma.

Untuk mengusir trauma, warga menaburi perlintasan dengan air kembang. Dengan ritual itu warga berharap tak ada lagi tabrakan serupa.

“Di sini sering sekali terjadi kecelakaan kereta,” kata Jamil, warga sekitar.

Menurut Jamil, rata-rata para korban yang tertabrak kereta bukan warga kelurahan setempat. Padahal perlintasan tersebut tidak terhalang bangunan maupun pepohonan.

“Kalau orang sini sudah hafal,” jelasnya.

Yuni, warga yang lain mengatakan ritual menyirami lintasan KA dengan air kembang juga dilakukan agar arwah korban tidak mengganggu warga.

“Setiap habis kecelakaan selalu disiram air kembang,” katanya.

Dua remaja putri tewas mengenaskan usai ditabrak kereta api (KA) Mutiara Timur di perlintasan Kelurahan Kepel Kecamatan Bugulkidul Kota Pasuruan, Kamis (12/12/2013).

Insiden yang menewaskan Dini Andrianni (17) dan Laili (17) warga Desa Ranggeh Kecamatan Kondangwetan Kabupaten Pasuruan, merupakan yang kesekian kali terjadi. (fyd/fyd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.