Pasuruan (wartabromo) – Badan Pengawas Pemilu Propinsi Jawa Timur meminta jajaran Panwaslu Kabupaten dan Kota hingga Kecamatan untuk menaikkan level pengawasannya terhadap penggunaan uang negara selama kampanye baik oleh Parpol maupun calon anggota legislatif dalam Pileg 2014 mendatang.
Uang negara yang dimaksud yakni anggaran dana Pemerintah dalam bentuk program kemasyarakatan seperti PNPM Mandiri maupun program kemasyarakatan lainnya.
“Bawaslu mencium banyak anggaran yang diajukan dalam APBD 2014 dalam bentuk program kemasyarakatan. Anggaran itu dicairkan sebelum pemilu. Kita harus menaikkan tensi pengawasan terhadap pemanfaatan uang negara tersebut,” ujar Sufiyanto, Ketua Bawaslu Propinsi Jatim saat membuka Rapat Koordinasi Tahapan Pengawasan Pemilu Legislatif 2014 di Hotel Grand Royal Trawas, Senin (25/11/2013).
Menurutnya, uang negara terutama dalam program kemasyarakatan seperti PNPM Mandiri sangat rawan untuk diklaim dan digunakan sebagai bahan kampanye oleh Partai Politik maupun caleg dalam menarik simpati masyarakat.
“PNPM mandiri itu program negara bukan program partai,” tegas Sufiyanto.
Untuk mencegah timbulnya penyalahgunaan uang negara tersebut, Bawaslu mengintruksikan agar Panwaslu di semua tingkatan untuk menaikkan tensi pengawasan terhadap siapapun baik caleg Incumbent maupun yang baru. (yog/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
