Pasuruan (wartabromo) – Sebanyak 14 pasar tradisional di wilayah Kabupaten Pasuruan kondisinya rusak dan memprihatinkan. Hal ini sangat disayangkan karena merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
14 pasar yang kondisinya sangat memprihatinkan tersebar di wilayah timur dan barat. “Tahun ini kami merehab 14 pasar, baik di wilayah barat maupun timur,” kata kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Agung Mariyono, Rabu (13/11/2013).
Pasar di wilayah timur yang direhabilitasi di antaranya Pasar Nguling, Grati, Winongan, Pasrepan, Warungdowo, Gondangwetan serta Pasar Ngempit. Sedangkan untuk wilayah barat yakni Pasar Purwosari, Plaza Purwosari, Pasar Sukorejo, Palang, Pandaan, Prigen dan Pasar Bangil.
“Untuk pasar yang di wilayah timur sudah tuntas, sementara untuk pasar di wilayah barat masih dalam proses pengerjaan lantaran baru dimulai pada 17 Oktober lalu dan ditargetkan selesai 17 Desember 2013 mendatang,” jelas Agung.
Rehabitilasi pasar-pasar tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,689 miliar. Dana tersebut diambil dari APBD 2013, melalui Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Pasar 2013.
Perbaikan pasar meliputi pavingisasi jalan, perbaikan saluran air, pembuatan bedak (Los), rehabilitasi kantor pasar, serta perbaikan MCK. Namun hal itu bisa berubah tergantung kondisi lapangan.
“Seperti Pasar Pasrepan yang kantornya bisa dikatakan rusak cukup parah, dan itulah yang menjadi prioritas rehabilitasi,” katanya.
Disperindag juga mengintruksikan kepada masing-masing kepala pasar untuk dapat mengawasi jalannya perbaikan pasar agar sesuai dengan ketentuan. Kepala pasar juga harus memberikan laporan insidental kepada pejabat pembuat komitmen ataupun PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan).
“Harus sesuai dengan target maupun anggaran yang ada. Kita tidak main-main untuk itu. Saya sudah memerintahkan kepada kepala pasar untuk selalu memantau betul setiap pengerjaan perbaikan pasar di kabupaten pasuruan,” tandas Agung.
Dengan diperbaikinya sejumlah pasar diharapkan para pedagang maupun masyarakat yang beraktifitas di pasar dapat menjaga dan merawat segala fasilitas yang ada.
“Tahun 2014, kita mendapat alokasi dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 2 miliiar yang kita peruntukkan juga untuk perbaikan pasar,” pungkasnya. (eml/fyd)