Tosari (wartabromo) – Upacara adat Karo suku Tengger Brang Kulon, Minggu (20/10/2013) dipusatkan di Balai Desa Tosari. Tari Sodor sebagai elemen terpenting upacara memikat pengunjung dan wisatawan.
Upacara adat Karo dibuka dengan pembacaan mantra oleh beberapa Ratu. Ratu merupakan pemimpin ucapara yang ditunjuk oleh warga suku Tengger.
Setelah pembacaan mantra, kemudian dimandikan Jimat Kelontongan yang diiringi dengan tari Sodor, sebagai bagian terpenting dari rangkaian upacara Karo.
Jimat Kelontongan merupakan sekumpulan benda keramat. Sedangkan tari Sodor adalah sebuah tarian yang dilakukan oleh 4 orang secara bergiliran yang melambangkan pertambahan generasi masyarakat Tengger dari waktu ke waktu.
Upacara dilanjutkan dengan ritual Tumpeng Gede sebagai wujud perasaan syukur mereka dangan hasil panen yang melimpah dan dianugerahi tanah yang subur.
“Inti dari upacara Karo itu memohon keselamatan, ketentraman dan kedamaian alam ini. Yang dinamakan Karo di dalamnya pasti ada tari Sodor yang melambangkan terjadinya manusia,” kata tokoh adat Tengger Tosari, Eko Warnoto, usai upacara.
Ratusan warga dan wisatawan memadati halaman balai desa untuk melihat setiap rangkaian upacara terutama tari Sodor. Sejumlah tokoh yang hadir tak bisa menyembunyikan kegagumannya. Mereka memuji kekayaan budaya dan kerukunan beragama yang terjaga di kalangan masyarakat Tengger. Mereka juga dikukuhkan sebagai warga kehormatan suku Tengger. (fyd/fyd)