Purwosari (wartabromo) – Pupus sudah asa Mak Yati dan suaminya Maman untuk berangkat haji tahun ini. Sampai hari ini belum ada tanda-tanda realisasi janji dari donatur yang akan menyatakan siap memberangkatkan mereka ke tanah suci.
“Kalau ke tanah suci, baru tenang,” kata Mak Yati di rumah sederhananya Dusun Gunungsari Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Rabu (25/9/2013).
Sejumlah donatur yang bersimpati atas kerelaan Mak Yati, pemulung yang rela menabung selama 3 tahun untuk berkurban 2 ekor kambing, degan rela mengumpulkan dana sumbangan untuk menghajikan Mak Yati dan suami. Dana yang terkumpul lalu dikelolah Rumah Rhadana, perusahaan yang bergerak pada bisnis tour dan travel beralamat di jalan Dr Saharjo 202 Jakarta.
Kepada Mak Yati dan Maman, Rumah Rhadana berjanji akan memberangkatkan haji tahun ini dengan syarat mereka memiliki identitas resmi sebagai persyaratan administrasi. Namun setelah kartu identitas dimiliki dan beberapa kali mengirimkannya ke pihak Rumah Rhadana, kabar keberangkatan haji tersebut tak kunjung jelas.
Tak patah arang, Mak Yati dan Maman terus berusaha mendapatkan haknya dengan cara menelpon Rumah Rhadana dan bahkan mendatangi kantornya di Jakarta. Namun tetap tak membuahkan hasil karena pihak perusahaan travel itu tak bisa ditemui dan tak pernah menjawab telepon.
Kini, Mak Yati dan Maman hanya bisa pasrah dan terus berharap Rumah Rhadana segera memberikan kejelasan. Jika memang ditunda atau bahkan tidak bisa berangkat haji sama sekali, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
“Saya hanya malu sama orang-orang sekampung pada nanya, kapan Mak berangkat haji,” ujarnya lirih. (fyd/fyd)