Pasuruan (wartabromo) – Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan terus berupaya memperbaiki saluran-saluran irigasi di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan. Pemkab Pasuruan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 12 milliar dari APBD 2013 untuk rehabilitasi tersebut.
Misbach Zunib, Kepala Dinas Pengairan dan Pertambangan Kabupaten Pasuruan mengatakan, anggaran sebanyak itu diperuntukkan untuk 80 paket kegiatan rehabilitasi saluran irigasi di 21 kecamatan, kecuali Kecamatan Tosari, Puspo dan Tutur.
“Kalau di tutur, tosari dan puspo bukan menjadi target kami, karena tidak ada jaringan irigasi di sana. Selain itu, program rehab ini diperuntukkan untuk areal persawahan padi, bukan holtikultura,” ujar Misbach kepada Warta Bromo, Rabu (11/9/2013).
Pelaksanaan program rehab saluran irigasi sendiri sudah dilakukan sejak seminggu lalu, dan dominan dilaksanakan di daerah sentra padi, seperti Kecamatan Prigen, Pandaan, Beji, Rembang, Bangil, Wonorejo, Kejayan, dan Grati.
“Sudah dimulai dan target kami selesai pada bulan Nopember tahun ini, sehingga kami menghimbau agar seluruh kecamatan dapat terus mendukung dan menyokong perbaikan saluran irigasi yang rusak di beberapa kecamatan,” imbuh pria berkacamata itu.
Sementara itu, saat ditanya perihal berapa jumlah saluran irigasi yang mengalami kerusakan, Misbah hanya menegaskan, rata-rata seluruh kecamatan memiliki permasalahan di bidang kerusakan saluran irigasi.
“Kalau secara detail, datanya masih dalam penghitungan, tapi yang jelas, kita cakup semua kecamatan yang terkait dengan program ini,” akunya. (eml/fyd)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
