Prigen (wartabromo) – Musim kemarau menyebabkan lahan di kawasan Gunung Arjuno – Welirang mengalami kekeringan hebat. Di 16 titik yang terpantau, kekeringan lahan mencapai 80%.
“80 persen kondisinya kering dan rawan kebakaran,” kata Sekretaris Paguyuban Kelompok Tani Tahura (PKTT) Alam Lestari Pasuruan, M Dardiri, meliris hasil pemeriksaaan hutan Arjuno – Welirang, Jumat (30/8/2013).
Dardiri menjelaskan, kekeringan terjadi di 16 titik, diantaranya Blok Sepilar, Semar, Lincing, Putuk Lembu, Rangsang, Anjat, Gunung Ringgit, Tung Wedot, Tung Wulung, Kebonan, Prangas, Tunggangan, Sidomulyo, Kokopan, Macan Mati, dan Gunung Putih.
“Ketebalan rumput di titik-titik tersebut relatif rendah, berkisar antara 40 cm – 150 cm,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa papan peringatan bahaya kebakaran juga hilang dari tempatnya. Ditemukan juga jejak aktifitas pembuatan arang di Blok Anjat, Watu Tumpuk dan Rangsang Barat.
Selain itu, masih banyak ditemui jejak alih fungsi lahan hutan serta pembersihan lahan di kawasan Perhutani dengan cara membakar hutan.
“Kita tetapkan siaga satu kebakaran hutan Gunung arjuno – Welirang. Kita melarang semua bentuk kegiatan dengan penggunaan api di hutan,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengaktifkan Pos Pantau dan melakukan patroli pemadaman kebakaran. (fyd/fyd)