Pasuruan (wartabromo) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyadari disparitas antara wilayah timur dan barat sangat kentara. Untuk itu, wilayah timur yang selama ini seolah menjadi ‘anak tiri’ akan diberi perhatian serius.
Percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kewirausahaan akan segera dilakukan. Demikian juga dengan pembangunan sentra industri jasa dan pertanian akan terus diupayakan.
“Sudah kita diskusikan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Dalam waktu 3-6 bulan ke depan tentunya kita akan lebih fokus untuk menata wilayah timurm” kata Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf, Jumat (23/8/2013).
Diakuinya, kesenjangan pembangunan antara dua wilayah ini sangat mencolok. Secara kasat mata hal itu bisa dilihat dari persebaran industri yang hampir 90 persen barada di wilayah barat. Demikian juga dengan insfrastruktur dan pendidikan.
Menurut Irsyad, angka buta huruf yang tinggi di wilayah timur juga menjadi salah satu faktor terhambatnya IPM (indeks pembangunan manusia) maupun pertumbuhan ekonomi. Hal itu juga menjadi perhatian pemerintah.
“Permasalahan buta huruf ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Harus segera kita tekan semaksimal mungkin dan segera dientaskan,” tandasnya.
Untuk mendukung program pembungan wilayah timur, ia meminta semua jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bekerja maksimal. Dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan. (fyd/fyd)